Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Dosen Departemen ITSL memperkenalkan Bioaktivator DD11 dan Eco-Enzym

Agam– 29 Oktober 2022 - Departemen Ilmu Tanah mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (PkM) di Nagari Kamang Mudiak, Kec. Tilatang Kamang, Kab. Agam. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan wujud hilirisasi alih teknologi dari perguruan tinggi kepada masyaralat atau industri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan agenda rutin Departemen Ilmu Tanah yang dilaksanakan minimal 2 kali dalam satu tahun yang dihadiri oleh segenap dosen ilmu tanah dan beberapa perwakilan mahasiswa. Pada semester ini, kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Nagari Kamang Mudiak. Kab. Agam. 

 Tema PkM saat ini memberikan edukasi dan praktek kepada kelompok tani di Nagari Kamang Mudiak tentang Teknik Pembuatan Kompos dengan Bioaktivator dan Eco-Enzym sebagai Bahan Organik pada Budidaya Tanaman Hortikultura. Kegiatan ini disambut baik oleh Walinagari Kamang Mudiak dan kelompok tani.

Kegiatan pengabdian di awali dengan penyampaian materi tentang pentingnya dekomposer dalam peningkatan sistem pertanian organik yang dijelaskan oleh nara sumber Ir. Lusi Maira, MAgrSc. Beliau merupakan dosen Prodi Ilmu tanah, Dept Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Faperta Unand. Saat ini beliau bersama dengan dosen lainnya terlibat dalam kerjasama dengan Balitbangda Provinsi Sumatera Barat dalam kegiatan Inovasi Teknologi Perekayasaan Dekomposer dan Kompos dalam Memacu Pencapaian Pertanian Organik. Nara sumber juga menjelaskan fungsi dan keuntungan dari penggunaan Dekomposer dalam memproduksi Pupuk Alam seperti Kompos dan Pupuk Kandang. Salah satu Dekomposer yang diperkenalkan adalah MOB DD11. Dekomposer MOB DD11 ini adalah salah satu dekomposer yang saat ini sedang dikembangkan untuk membantu petani dalam memproduksi komposnya secara mandiri. MOB DD11 adalah singkatan dari Mikroorganisme Balitbang DD11, yaitu hasil penyerdahanaan dekomposer DD11 (Dewi Dedi 11) yang dibuat oleh kelompok tani Sehati dari Lareh Sago Halaban, Kab. 50 Kota. MOD DD11 ini disederhanakan oleh Balitbangda pada tahun 2021. Setelah pengujian ternyata MOB DD11 ini mengandung 4 macam bakteri yaitu proteolitik,amilolitik, asam laktat dan selulolitik yang dapat mempercepat proses pelapukan bahan organik. 

Selain itu pemaparan tentang pentingnya Kompos dan cara pembuatannya dalam peningkatan sistem pertanian organik dijelaskan oleh nara sumber Dr. Ir. Gusnidar, MP, yang merupakan dosen di Prodi Ilmu tanah. Beliau saat ini juga sering terlibat dalam kerjasama dengan berbagai instansi Provinsi Sumatera Barat berkaitan dengan Pertanian Organik. Nara sumber juga menjelaskan fungsi dan keuntungan dari penggunaan Kompos dalam memperbaiki dan meningkatkan produktivitas tanah sehingga dapat memperoleh hasil yang baik.

Setelah sesi penyampaian materi, masyarakat langsung diajarkan praktek pembuatan Dekomposer DD11 dan pupuk organik. Selain kegiatan pengabdian masyarakat, juga dilakukan penyerahan buku karya dosen Fakultas pertanian dan penyerahan 500 paket bibit tanaman buah kepada masyarakat yang berasal dari sumbangan dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas kepada masyarakat Tilatang Kamang. Penyerakahn paket ini diserahkan diterima langsung oleh Walinagari Kamang mudiak Drs.H.Edison DT.Ampanjang untuk diberikan kepada kelompok tani di Kamang Mudiak. 

  

 

 

 

 

 

 

Read 568 times Last modified on Jumat, 24 Februari 2023 01:49