Jumat, 8 desember 2023 Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan melakukan Pengabdian kepada Masyarakat bersama Prof Susilawati Kasim di Nagari Cimparuah, Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, dosen Fakultas Ekonomi, Fakultas Peternakan dan juga Politeknik Negeri Padang. Adapun masyarakat desa Cimparuah yang hadir cukup banyak dan antusias yang terdiri dari beberapa kelompok tani, Balai Pertanian, Penyuluh Pertanian, Karang Taruna, dan juga Petani Milenial serta masyarakat desa lainnya. Kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi beberapa rangakaian kegiatan yaitu pengenalan dan aplikasi humik acid sebagai biostimulan tuntuk pertanian berkelanjutan. Pengabdian ini mendatangkan narasumber dari Malaysia yaitu Prof. Dr. Susilawati Kasim dan dua mahasiswanya yang berasal dari Universitas Putra Malaysia Effyanti dan Rokiah. Kegiatan diawali dengan kata sambutan yang diberikan oleh bapak wali nagari desa Cimparuah dan Ketua Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Universitas Andalas.
Gambar 1. Kata Sambutan dari Bapak Wali Nagari Cimparuah, Pariaman Tengah Kota Pariaman bpk. Maifialdi
Gambar 2. Kata Sambutan dari Ketua Departemen Ilmu Tanah dan Ssumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Universitas Andalas ibu Dr. Ir. Gusmini, SP.MP
Penjelasan mengenai pengenalan dan aplikasi humik acid untuk pertanian berkelanjutan dijelaskan oleh narasumber Prof. Dr. Susilawati Kasim yang merupakan dosen di Universitas Putra Malaysia. Pada saat menjelaskan Masyarakat nagari Cimparuah antusias bertanya dalam pembuatan aplikasi humik acid. Salah satu warga bertanya dalam proses pembuatan humik acid tersebut membutuhkan bahan seperti KOH, warga cukup kesulitan memahami dan mencari KOH yang dimaksud sehingga timbul pertanyaan apakah bisa diganti dengan bahan lain. Dalam membuat sampel harus berhati – hati dan perlu dijauhkan dari jangkauan dari anak-anak, karena jika terkena tangan maka akan menyebabkan iritasi dan gatal.
Pembuatan humik acid ini menggunakan bahan yaitu KOH yang dapat diganti dengan bahan lainnya yang mudah didapatkan seperti air kelapa. Bahan ini sama-sama memiliki ph yang netral sehingga dapat digunakan untuk pembuatan humik acid. Semakin hitam warna sampel yang dibuat maka semakin bagus dan humik acidnya semakin tinggi.
Gambar 4. Praktek dan demonstrasi pembuatan Humik Acid
Pada saat kegiatan berlangsung, masyarakat Cimparuah mencoba langsung dan mempraktekan bagaimana cara membuat asam humat dari kompos. Praktek yang dilakukan dengan membandingkan dua bahan yang ada yaitu dengan bahan KOH dan air kelapa. Hasil yang didapatkan bahan dengan KOH lebih bagus menghasilkan asam humatnya dibandingkan dengan air kelapa. Tetapi hal tersebut tidak berarti jika kita tidak bisa memakai air kelapa. Pembuatan asam humat dari kompos dengan menggunakan bahan KOH lebih baik dibandingkan air kelapa.