Kurikulum Prodi Sarjana Ilmu Tanah

Prodi Sarjana Ilmu Tanah  masuk dalam jaringan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia yang bertujuan untuk selalu berkomunikasi dalam hal peningkatan kurikulum dan kualitas lulusan. Kurikulum Prodi Sarjana Ilmu Tanah mengembangkan kurikulum yang berorientasi pada kompetensi mahasiswa dalam pengelolaan lahan marjinal tropis. Kurikulum yang disusun mengikuti perkembangan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia. Program studi Ilmu Tanah telah menerapkan kurikulum yang sesuai standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). 

Penyiapan kurikulum dilakukan oleh prodi secara berkala. Kurikulum yang diterapkan dewasa ini adalah kurikulum yang disusun pada tahun 2008 dengan berbagai revisi pada setiap empat tahun. Pada tahun 2016 Prodi Ilmu Tanah kembali menyusun kurikulum baru dan program pembelajarannya. Kurikullum baru ini telah diterapkan mulai semester Ganjil 2017/2018. Peninjauan kurikulum dilaksanakan sekali 4 (empat) tahun (standar mutu fakultas/BAPEM), kecuali ada perubahan-perubahan peraturan yang terkait yang menghendaki penyempurnaan kurikulum lebih awal. Kegiatan ini dilakukan dalam waktu acara lokakarya  yang memakan waktu 2-3 hari.

Berikut jumlah sks ProdiI lmu Tanah S1. Jumlah sks minimal untuk lulus sarjana Ilmu Tanah adalaah 144 sks

  1. Mata Kuliah Wajib 106 sksk, dengan rincian Mata kuliah dasar umum 13 sks, Mata kuliah matematika dan sains 12 sks, Mata kuliah ilmu sosial dan manajemen 4 sks, Mata kuliah ilmu pertanian 33 sks, Mata kuliah ilmu tanah 35 sks, Mata kuliah survey dan pemetaan tanah 9 sks
  2. Mata Kuliah Pilihan 61 sksk dengan rincian Mata kuliah ilmu pertanian 15 sks, Mata kuliah ilmu tanah 35 sks, Mata kuliah ilmu sosial dan manajemen 5 sks, Mata kuliah survey dan pemetaan tanah 6 sks
Read 3788 times Last modified on Selasa, 30 Januari 2024 18:39